Rabu, 30 Mei 2012

Hasil Kelulusan SMA (Sumber : Riau Pos Online)

 Lima Siswa Tak Lulus UN

Riau Pos - Tingkat kelulusan Ujian Nasional Tahun 2012 untuk SMA, SMK dan MA di Pekanbaru memberi hasil yang sangat memuaskan. Dari 13.930 siswa yang ikut UN, hanya lima yang dinyatakan tak lulus. Dua di antaranya dari SMA, dua dari SMK dan satu siswa dari Madrasyah Aliyah (MA).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Drs H Yuzamri Yakub MPd, Sabtu (26/5), lima siswa yang tak lulus itu berasal dari SMA swasta, yakni SMA As-Shofa dan Dwi Sejahtera. Sedang dari SMK siswa yang tak lulus berasal dari SMKN 5 Pekanbaru dan SMKS Widiagraha. Satu siswa lainnya dari MAS Al-Ikhwan.

‘’Ini karena saat pelaksanaan UN yang bersangkutan sakit sehingga harus ikut ujian susulan. Kita berharap mereka tak putus asa karena masih bisa ikut ujian paket C yang akan kita laksanakan Oktober mendatang. Namun kita harap semua yang tak lulus ini mengulang saja, sehingga nanti bisa memperoleh ijazah SMA,’’ ungkapnya.

Yuzamri menambahkan, khusus sekolah yang berhasil masuk 10 besar sebagai peraih nilai tertinggi pada UN adalah SMA Plus, SMAN 1, SMAN 4, SMAN 5. Sementara dari SMA swasta yakni SMA Juwita, SMA Wiyatama, SMA Cendana dan MAN 2 Pekanbaru. ‘’SMA yang masuk sebagai pemegang nilai pemuncak pada UN tahun ini kita belum bisa tentukan,’’ terangnya.

Pantuan Riau Pos, sebelum hasil UN diserahkan ke masing-masing siswa, para kepala sekolah lebih dulu memberi arahan. Mereka umumnya mengimbau siswa untuk tak ugal-ugalan di jalan raya karena merayakan kelulusan. ‘’Jangan ada yang coret baju menggunakan cat ataupun spidol,’’ ujar kepala SMKN 5 Pekanbaru.


Guru pun Ikut Tanda Tangani Baju Siswa

Riau Pos : Berbagai hal dilakukan oleh para siswa-siswi SMA-SMK-MA yang ada di Kota Pekanbaru untuk mengekspresikan kegembiraan saat melihat hasil pengumuman kelulusan, Sabtu (26/5).

Mulai dari sujud syukuriauposr bersama, konvoi kendaraan, hingga coret-coretan baju. Bahkan di SMA Negeri 1 Pekanbaru, gurupun ikut menandatangani baju siswa yang baru saja lulus.

Pengumuman dilakukan pada pukul 14.00 WIB hari itu. Pantauan Riau Pos di SMA Negeri 1 Pekanbaru, seluruh siswa dinyatakan lulus.

Untuk mengekspresikan kegembiraan mereka, para siswa pun mulai mencorat-coret baju yang mereka pakai. Mulai dari mencoret menggunakan cat semprot hingga saling menandatangani baju menggunakan spidol. Guru di sekolah ini sendiri tampak tak melarang apa yang dilakukan oleh para siswanya, bahkan para guru turut pula membubuhkan tanda-tangannya di baju siswa-siswa tersebut.

‘’Kenapa harus dilarang, nanti kalau dilarang mereka malah ugal-ugalan. Mereka minta ditandatangani, ya kita tanda tangani bajunya,’’ ujar salah satu guru yang ada di sana.

Di sekolah ini sendiri, perayaan kelulusan hanya dilakukan di dalam pekarangan sekolah. Para siswa tampak sudah cukup puas merayakan kelulusan tanpa harus melakukan konvoi di jalanan.

Sementara itu di SMK Negeri 1 Pekanbaru, pengumuman kelulusan dilakukan dengan cara berbeda.

Saat pengumuman dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB, seluruh siswa dikumpulkan di halaman sekolah. Saat itu, kepala sekolah yang mengumumkan kelulusan itu, meminta siswa-siswanya mengambil posisi sujud syukur.

Sambil menangis dan terharu, kepala sekolah mengumumkan bahwa sekolah ini 100 persen siswanya lulus. Kontan, hal ini disambut teriakan, sujud syukur, serta ekspresi kegembiraan lainnya.

Pada sekolah ini juga dilakukan pengumpulan baju bekas dan buku sekolah untuk kemudian disumbangkan. Baju bekas akan disumbangkan bagi mereka yang tidak mampu, sementara buku-buku akan disumbangkan kepada sekolah.

Salah satu siswi SMK Negeri 1, Gabriella mengatakan daripada baju miliknya tidak terpakai dan terletak di lemari, lebih baik disumbangkan.

‘’Diberikan pada orang yang tidak mampu dan buku-buku dihibahkan ke sekolah. Itu lebih bermanfaat,’’ ujarnya.

Usai lulus-lulusan ini, siswa dan siswi SMK Negeri 1 lalu melakukan konvoi kendaraan yang diawasi oleh pihak kepolisian.

Tidak ada komentar: